Di sudut kota Makassar, Seorang anak menangisi kematian orang tuanya. Sementara di sudut lainnya, seorang pemuda menangis tersedu-sedu mengenang kematian kekasihnya. di sebuah sudut lainnya lagi, seorang kakek menangisi kematian cucunya. Disana- sini orang-orang menangisi kematian temannya, sahabatnya, kekasihnya,dst….
Kematian Bukanlah Sesuatu hal yang perlu untuk ditangisi secara berlebihan.
Coba anda renungkan betapa penuh sesaknya bumi ini apabila tak ada kematian…betapa kita akan melihat kekejaman Firaun, Hitler, Mussolini, bahkan westerling berulang-ulang kali. Coba anda membayangkan kehidupan yang sesak dari zaman Nabi Adam As hingga sekarang?
Sekarang coba anda renungkan makna dari sebuah kematian? Betapa sebuah kematian adalah sebuah proses dari sebuah kehidupan menuju sebuah kehidupan yang lainnya? Sebuah masa transisi menuju pengadilan tertinggi di seluruh belahan bumi, mahkamah yang teragung dari segala Mahkamah…saat anda menunggu untuk disidangkan dan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah anda lakukan didunia ketika anda masih menjalani KEHIDUPAN?
Apakah anda telah memahami bahwa segala sesuatunya telah diciptakan secara berpasang-pasangan, segala sebab pasti akan menghasilkan akibat, dan bahkan segala sesuatunya pasti beralasan agar tetap dikatakan ADA?
Coba renungkan dalam-dalam bahwa Hidup akan terasa lebih berharga apabila kita mengalami kematian. Kesempurnaan manusia akan dicapai apabila telah tiba pada saat kematian. Segala pencarian manusia akan berakhir pada masa kematian…
Dan segala akhir dari segala akhir dari seorang MANUSIA adalah KEMATIAN.
Manusia adalah seorang Manusia apabila dia akan mengalami KEMATIAN dan tidak sesuatu pun yang bernyawa yang tidak mengalami kematian..
Saudara, betapa pun menyakitkan sebuah kematian, betapa perihnya pun ketika ditinggal mati oleh seseorang yang kita sayangi, tapi hidup haruslah tetap berjalan…jalanilah bagianmu, bagiannya tlah berakhir…dan mari kita sejenak menundukkan kepala seraya mengirimkan doa untuk mereka yang kita kasihi, yang telah mendahului kita menuju kepada-NYA. Semoga Amal Ibadahnya diterima oleh Sang Pencipta yang telah menganugerahkan kepada kita sebuah kematian.
Marilah sejenak kita untuk mengingat KEMATIAN agar setiap langkah kita adalah langkah-langkah yang lurus dan diterangi oleh cahaya-NYA. Karena sebaik-baiknya Manusia, adalah Manusia yang selalu berintrospeksi diri, menyesali segala dosa yang telah tercipta, dan menjaga diri untuk tidak mengulanginya lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar